Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Salah satu dari tujuan nasional yang tercantum di Undang-Undang Dasar Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Benar, hal tersebut diwujudkan melalui jalan pendidikan. Dengan sistem yang baik dan sumber daya manusia yang memadai, kehidupan bangsa akan menjadi lebih cerdas. Kata-kata yang dipilih oleh ‘founding fathers’ kita adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan memperkaya atau memperkuat. Ada apa dengan mencerdaskan?

Yap, kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh kecerdasan masyarakatnya. Tidak ada negara maju yang masyarakatnya bodoh. Walaupun sebenarnya kedua hal itu saling memengaruhi, namun pernyataan “kemajuan ditentukan oleh kecerdasan” itu logis dan bisa diterima akal.

Yang membuat spesies manusia jauh lebih maju dan beradab dari spesies lain adalah karena adanya akal ‘kecerdasan’ pada otak kita. Dibandingkan dengan kehidupan hewan dan manusia purba yang serba liar, rusuh, lagi jahiliyah, manusia yang mempunyai ‘kecerdasan’ menemukan alternatif yang lebih damai dan berbudaya untuk menghadapi masalah ‘survivability’/keselamatan spesies mereka. Mereka bertempat tinggal, mereka bercocok tanam, dan mereka memasak makanan. Ditambah dengan etika, mereka telah maju ribuan langkah di depan spesies-spesies lain.

Jika kecerdasan telah membantu kita bergerak lebih maju dari binatang dan spesies lainnya, tentu kecerdasan bisa membantu kita untuk bergerak lebih maju dari bangsa lain. Karena sebuah bangsa terikat bersama di suatu wilayah, maka mereka bisa berkolaborasi dan bermutualisme dalam hal meningkatkan kecerdasan.

Kecerdasan adalah dasar dari segalanya. Dengan kecerdasan yang lebih, kita akan memperoleh alternatif solusi yang lebih baik untuk menghadapi suatu masalah. Dengan kecerdasan yang lebih, kita dapat mengetahui lebih jauh mengenai konsekuensi dari tindakan yang kita lakukan.

Walaupun kecerdasan biasa dimaknai dengan tingkat intelegensi dari otak untuk memproses data-data, kecerdasan juga bisa dikaitkan sebagai kemampuan manusia untuk berinteraksi dan bersosialisasi terhadap apapun, dari dimensi benda hidup hingga dimensi benda mati, dari dimensi spiritual hingga dimensi emosional. Kecerdasan secara umum bisa disebut sebagai kombinasi dari luasnya pengetahuan dan kemampuan memecahkan masalah. Dua hal tersebut sudah bisa mewakili definisi dari kecerdasan.

Mungkin kecerdasan adalah esensi yang jauh lebih luas dari apapun, tapi yang jelas, tingkat kecerdasan dapat membuat peradaban sebuah bangsa maju melampaui apapun, atau membuat sebuah peradaban terpuruk dalam lembah kehancuran dan akhirnya lenyap terlupakan karena diperbudak bangsa lain.